Kebijakan otonomi daerah yang tengah digulirkan, memicu insiatif orang daerah untuk menyiapkan sistem yang layak dan sesuai dengan kondisi wilah nya.
KTPMDT secara formal ditugasi meningkatkan upaya upaya masyarakat dalam penaggulangan kemiskinan di 88 desa tertinggal di tiga kecamatan terpencil di indonesia
Buku ini pada prinsipnya berisi catatan proses bagaimana para pendamping menempatkan diri di tengah dinamika masyarakat desa dan bagaimana masyarakat desa meniali dirinya selama kaji-tindak berlangsung. Subjek dan sekaligus objek yang menjadi pusat perhatian adalah organisasi pelaksanaan program, petugas pendamping purnawaktu, pendamping lokal, pemimpin formal dan informal desa, pengurus pokmas…
Buku ini menguraikan metodologi kaji tindakan partisipatif yang dikembang selama itu, dalam proses pendampingan pada kelompok IDT di 41 pada dua kecamatan, sulawesi tengah dan 47 desa di pegunungan irian jaya
Kebijakan otonomi daerah yang tengah digulirkan, memicu inisiatif orang daerah untuk menyiapkan sistem yang layak dan sesuia dengan kondisi wilayahnya.